Narsis Digital – Merencanakan pekerjaan di agenda akan menunjang kinerja kerja perusahaan semakin lancar. Program kerja sendiri memiliki 3 tahap periode yakni, jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
Dalam pembuatan program kerja tersebut harus dengan persetujuan dari para rekan kerja di perusahaan. Pengambilan suara bisa dengan diskusi atau wawancara.
Program Kerja
Dengan merencanakan pekerjaan di agenda membuat program kerja yang menjadi landasan dalam sebuah organisasi agar dapat dijalankan. Rancangan program kerja menjadikan para anggota memiliki gambaran aktivitas selama periode tersebut.
Dalam pembuatan program kerja harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan dari organisasi, terutama harus sesuai visi dan misi organisasi. Contohnya, dalam perencanaan rekrutmen, Setiap tahun perusahaan tenaga baru dari kandidat terbaik dalam mendukung operasional serta tantangan kerja.
HRD bagai marketing yang harus mempunyai keahlian dalam mempromosikan perusahaannya. Untuk menarik minat kandidat potensial untuk mengisi posisi perusahaan.
Baca Juga: Model Pouch dan Wadah Kain yang Keren untuk Souvenir Pernikahan
Tips dalam Membuat Program Kerja
Program kerja yang baik harus perencanaan dari berbagai tahapan dan cara tertentu. Adapun cara membuat program adalah sebagai berikut:
- Analisis
Dalam merencanakan pekerjaan di agenda hal pertama yang harus dilakukan adalah menganalisa secara mendalam pada sebuah forum diskusi. Tandai hal-hal penting untuk dilakukan organisasi, program yang buat guna memenuhi tujuan organisasinya.
- Ide Pokok/Ide Dasar
Dalam proses menyusun program kerja harus menyertakan ide pokoknya. Demikian juga pada tahapan analisa serta musyawarah membutuhkan ide pokok, tujuannya agar menemukan berbagai permasalahan yang mungkin akan dihadapi.
- Menentukan Tujuan
Tujuan dari dibuatnya program kerja merupakan hal krusia, sehingga tidak boleh terlewatkan. Tujuan tidak boleh bertentangan dengan ide pokok dari program kerja serta harus realistis dengan visi dan misi yang ada.
- Menentukan Subyek Sasaran
Dalam penentuan subyek ditujukan untuk sasaran dari program yang dirancang. Program kerja yang berhasil jika bisa diaplikasikan pada subjek secara efektif, sehingga dalam pemilihan subyek juga harus diperhatikan
- Ukuran dalam Keberhasilan
Harus ada indikator sebagai tolok ukur keberhasilan dari program kerja yang dibuat. Indikator keberhasilan itu dapat diperoleh dari penyebaran kuesioner, wawancara lapangan, dan pengamatan.
- Penentuan Model, Materi, dan Metode
Menentukan model merupakan hal yang sangat penting. Seperti model jangka pendek atau jangka panjang.
Dalam penentuan materi dan metode harus sesuai dengan jenis dari organisasinya. Jadi tidak bisa disamaratakan antara yang satu dengan yang lain.
- Menentukan Tempat dan Waktu dan Mencatat di Agenda
Tempat dan waktu pelaksanaan juga harus ditentukan. Contohnya, jadwal tempat dan waktu yang pas untuk pelaksanaan program bulanan.
- Tim Pelaksana Lapangan
Tim pelaksana di lapangan akan sangat membantu dalam suksesnya keberlangsungan program kerja. Sehingga anggota tim pelaksana haruslah dipilih dari anggota yang aktif dalam menjalankan organisasi.
Harus ada koordinasi yang baik dari tim pelaksana suatu program kerja, sehingga adanya koordinasi masing-masing tugas dengan baik. Sehingga terhindar dari penumpukan peran didevisi atau seksi tertentu.
- Pemantauan Program Kerja Melalui Catatan di Agenda
Merencanakan pekerjaan di agenda dalam implementasinya butuh pemantauan demi berjalannya program yang dibuat. Perlu memonitoringi secara rutin dan terus menerus dalam pengumpulan informasi.
Tujuannya guna mengawasi serta menjawab berbagai pertanyaan dari program kerja. Setelah monitoring, selanjutnya harus ada evaluasi kinerja kerja, agar perusahaan dan tim dapat memperbaiki jika ada kesalahan. Jangan lupa, apabila Anda ingin pesan agenda custom, maka segera hubungi saja Narsis Digital.